Sabtu, 10 November 2018

Penarikan Sumber Daya Manusia

A.    Pengertian Penarikan Sumber Daya Manusia
Penarikan (recruitment) sumber daya manusia adalah suatu proses pencarian dan pemikatan para calon tenaga kerja (karyawan) yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana kebutuhan suatu organisasi. Proses ini dimulai ketika organisasi itu mencari calon tenaga kerja yang dibutuhkan melalui berbagai cara, sampai dengan penyerahan aplikasi (lamaran) oleh pelamar kerja kepada organisasi tersebut. Hasil dari proses ini adalah sejumlah berkas lamaran dari para pencari kerja, dan selanjutnya diajukan untuk diseleksi. Proses ini sangat penting dalam suatu organisasi,karena mereka  inilah yang akan menentukan kualitas suatu organisasi.


Pengisian lowongan pekerjaan yang dibuthkan sesuai dnegan perencanaan dapat diperoleh dari dau sumber, yakni dari dalam dan dari luar organisasi. Pengisian lowongan pekerjaan yang berasal dari dalam organisasi mempunyai beberapa keuntungan, baik dari segi karyawan maupun dari segi organisasi itu sendiri. Bagi karyawan hal itu merupakan promosi atau peningkatan dan bagi organisasi adalah merupakan penghematan biaya untuk pemanggilan. Sedangkan penarikan dari luar diperoleh dari pasaran tenaga kerja yang ada diluar organisasi.


B. Media Penarikan Sumber Daya Manusia
Beberapa organisasi yang besar mempunyai sistem yang sangat baik dan dengan menggunakan media massa yang canggih dalam menarik calon karyawan. Tetapi ada beberapa organisasi, cara penarikan calon karyawan ini sangat sederhana, dan dengan media yang sederhana pula. Berbagai cara media untuk menarik sumber daya manusia sebagai calon karyawan, antara lain:

a.       Iklan
Cara pengiklanan melalui media cetak pada umumnya ada dua jenis,yakni: want ad dan blind ad. Want ad, dimana organisasi dan bagimana cara melamar disebutkan dalam iklan itu. Cara ini digunakan untuk memberikan kesempatan para calon karyawan untuk berkomunikasi langsung kepada organisasi yang bersangkutan. Sedangkan cara blind ad yaitu tidak menyebutkan nama dan alamat organisasi yang memerlukan karyawan. Lamaran para pelamar biasanya dialamatkan ke P.O. Box. Cara ini digunakan untuk menghindari membanjirnya calon karyawan atau pelamar ke kantor organisasi yang bersangkutan.
b.      Badan – badan penyalur tenaga kerja
Di Indonesia di tiap-tiap provinsi mempunyai kantor penempatan tanaga kerja (pemerintah) yang fungsinya adalah menyalurkan tenaga-tenaga kerja yang telah mendaftarkan ke kantor penempatan tersebut ke organisasi-organisasi, baik pemerintah maupun swasta yang memerlukan calon karyawan.
c.       Lembaga – lembaga pendidikan
Beberapa lembaga pendidikan (terutama perguruan tinggi yang kualitasnya baik) saat ini juga sudah mulai menjadi media untuk menyalurkan tenaga kerja. Bahkan beberapa perusahaan atau organisasi telah terlebih dahulu memesan dan memberikan beasiswa kepada para mahasiswa yang berprestasi untuk selanjutnya akan diangkat menjadi karyawannya.
d.      Organisasi-organisasi karyawan
Di negara – negara maju, di mana organisasi atau serikat buruhnya sudah baik, organisasi-organisasi baik swasta maupun pemerintah mencari calon karyawannya melalui organisasi-orgaisasi karyawan tersebut.
e.       Organisasi-organisasi profesi
Organisasi –organisasi profesi seperti Hipmi, Kadin, Iwapi, dan sebaginya dapat merupakan media untuk menyalurkan tanega kerja atau calon karyawan bagi organisasi-organisasi atau perusahaan. Dengan sendirinya tenaga kerja yang disalurkann ini sesuai dengan organisasi profesi yang bersangkutan.

f.       Leasing (penyewaan)
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja alam jangka waktu yang pendek, suatu organisasi dapat menyewa tenaga yang professional yang terampil kepada perusahaan penyewa tenaga kerja (leasing)
g.      Rekomendasi dari karyawan
Para karyawan yang telah bekerja pada suatu organisasi saat ini boleh merekomendasikan calon karyawan baru dalam organisasinya. Dengan sendirinya kemampuan karyawan yang direkomendasikan tersebut adalah sesuai dengan kemampuan yang diperlakukan oleh organisasinya.
h.      Nepotisme
Beberapa organisasi atau perusahaan penarikan anggota keluarga sebagai karyawan organisasi itu terjadi. Penarikan calon karyawan memalui cara ini, kecakapan atau kemampuan tidak menjadi prioritas pertimbangan.
i.        Open House
Cara ini masih baru, dimana orang-orang di sekitar organisasi atau perusahaan tersebut di undang. Kemudian organisasi tersebut menyajikan hal-hal yang berkaitan dnegan kegiaan organisasi termasuk kebutuhan tenaga yang akan menangani beberapa kegiatan.Dengan cara ini, bila ada orang tertarik terhadap lowongan tadi diberi kesempatan untuk melamar sebagai calon karyawan.

Penarikan sumber daya manusia sebagai calon karyawan yang telah dilakukan oleh organisasi pencari tenaga kerja melalui berbagai media ini perlu dievaluasi. Untuk mengetahui sukses atau tidaknya penarikan sumber daya manusia ini dapat dinilai dengan menggunakan beberapa kriteria, yakni:
a.       Jumlah pelamar
b.      Jumlah usulan tentang pelamar yang diajukan utnuk diterima

c.       Jumlah penerimaan (pelamar yang diterima) 










Sumber : Soekidjo, Notoatmojo, 2015,Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar