Sabtu, 03 November 2018

Pendahuluan dan Ruang Lingkup Sumber Daya Manusia



A.   Pendahuluan
Berbicara mengenai masalah sumber daya manusia, sebenarnya dapat kita lihat dari dua aspek, yakni kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia atau penduduknya yang kurang penting kontribusinya dalam pembangunan, dibandingkan dengan aspek kualitas sumber daya. Bahkan kuantitas sumber daya manusia tanpa disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi beban pembangunan suatu bangsa. Sedangkan kualitas menyangkut mutu sumber daya manusia tersebut, yang menyangkut kemampuan baik kemampuan fisik maupun kemampuan non- fisik( kecerdasan dan mental). Untuk meningkatkan kualitas fisik dapat diupayakan melalui program – program kesehatan dan gizi. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas atau kemampuan -  kemampuan  non-fisik tersebut maka upaya pendidikan dan pelatihan adalah yang paling diperlukan. Upaya inilah yang dimaksudkan upaya pengembangan sumber daya manusia. Dari uraian singkat tersebut dalam disimpulkan  bahwa yang dimaksudkan dengan pengembangan sumber daya manusia ( human resources development) secara makro adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Sedangkan sumber daya manusia secara mikro, dalam arti dilingkungan suatu unit kerja (departemen atau lembaga – lembaga lain ), maka sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah tenaga kerja, pegawai atau karyawan (employee).
B.    kualitas Sumber daya Manusia
Kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa ditentukan oleh 3 faktor utama, yakni : pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Oleh sebab itu apabila kita menilai kualitas sumber daya manusia sebuah bangsa dapat diukur dari tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi dari bangsa yang bersangkutan. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan dan ekonomi tersebut dapat dilihat melalui indicator – indicator sebagai berikut :
1.      Pendidikan
Pendidikan adalah suatu upaya untuk mengembangkan potensi manusia, sehingga mempunyai kemampuan untuk mengelola sumber daya alama yang tersedia untuk mewujudakan ksejahteraan masyarakat. Kemampuan yang dikembangkan melalui sumber daya manusia ini mencangkup berbagai aspek, utamnya aspek non – fisik, yakni : kemampuan berfikir, penalaran, intelektual, ketrampilan, dan sebagainya. Untuk mengembangkan kemampuan seperti ini, dengan sendirinya diperlukan kemampuan menyerap informasi melalui berbagai cara, upayanya membaca dan menulis, lamanya mengenyam pendidikan formal dan sebagainya.
2.      Kesehatan
Tingkat kesehatan suatu bangsa dapat dilihat dari angka kematian ( mortalitas ) dan angka kesakitan ( morbiditas), melalui berbagai indicator. Indikator – indicator yang sering digunakan untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat suatu bangsa, dan juga sebagai indicator kualitas sumber daya manusia dari aspek kesehatan adalah : angka kematian bayi, anak kematian anak balita, angka kematian ibu karena melahirkan, angka kematian kasar, dan angka harapan hidup.
3.      Ekonomi
Menurut Survai Sosial Ekonomi Nasional ( Susenas), penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata – rata pengeluaran per kapita perbulan dibawah garis kemiskinan ( GK) yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKMN). Penentuan GKM berdasarkan pengeluaran  penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik makanan maupun non makanan. Berdasarkan perhitungan ini jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2005 sebesar 35,10 juta (15.97%), dan meningkat menjadi 17,75 pada tahun 2006.

C.   Ruang Lingkup
 Dalam uraian terdahulu telah dikemukakan batasan pengembangan sumber daya manusia, baik secara makro, maupun secara mikro. Dalam uraian selanjutnya dalam tulisan ini, pengembangan sumber daya manusia yang dimaksud adalah secara mikro, yaitu didalam lingkup suatu oraganisasi, instansi atau lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Oleh sebab itu sesuai dengan batasan yang telah disebutkan tersebut, maka ruang lingkup pengembangan sumber daya manusia didalam suatu organisasi/ instansi mencangkup 2 pokok kegiatan yang saling berkaitan, yaitu :
1.      Pendidikan dan Pelatihan sebagai upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang mencangkup :
a.       Prinsip – prinsip pendidikan dan pelatihan
b.      Tujuan dan kurikulum pendidikan dan pelatihan
c.       Metoda dan alat bantu pendidikan dan pelatihan
d.      Evaluasi pendidikan dan pelatihan
e.       Institusi pengembangan sumber daya manusia
2.      Manajemen Sumber Daya Manusia
a.       Prinsip – prinsip manajemen sumber daya manusia
b.      Perencanaan Sumber Daya Manusia
c.       Penarikan dan seleksi sumber daya manusia
d.      Motivasi Kerja dan Kinerja
e.       Sistem penilaian prestasi kerja
f.       Sistem pemberian kompensasi
g.      Pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja
h.      Pengembangan diri dan karier




Sumber : Soekidjo, Notoatmodjo, 2015,Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar