A.
Pendahuluan
Berbicara mengenai
masalah sumber daya manusia, sebenarnya dapat kita lihat dari dua aspek, yakni
kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut jumlah sumber daya manusia atau
penduduknya yang kurang penting kontribusinya dalam pembangunan, dibandingkan
dengan aspek kualitas sumber daya. Bahkan kuantitas sumber daya manusia tanpa
disertai dengan kualitas yang baik akan menjadi beban pembangunan suatu bangsa.
Sedangkan kualitas menyangkut mutu sumber daya manusia tersebut, yang
menyangkut kemampuan baik kemampuan fisik maupun kemampuan non- fisik(
kecerdasan dan mental). Untuk meningkatkan kualitas fisik dapat diupayakan
melalui program – program kesehatan dan gizi. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas
atau kemampuan - kemampuan non-fisik tersebut maka upaya pendidikan dan
pelatihan adalah yang paling diperlukan. Upaya inilah yang dimaksudkan upaya
pengembangan sumber daya manusia. Dari uraian singkat tersebut dalam
disimpulkan bahwa yang dimaksudkan
dengan pengembangan sumber daya manusia ( human resources development) secara
makro adalah suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan manusia dalam
rangka mencapai suatu tujuan pembangunan bangsa. Sedangkan sumber daya manusia
secara mikro, dalam arti dilingkungan suatu unit kerja (departemen atau lembaga –
lembaga lain ), maka sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah tenaga kerja,
pegawai atau karyawan (employee).
B.
kualitas Sumber daya Manusia
Kualitas sumber daya
manusia sebuah bangsa ditentukan oleh 3 faktor utama, yakni : pendidikan,
kesehatan, dan ekonomi. Oleh sebab itu apabila kita menilai kualitas sumber
daya manusia sebuah bangsa dapat diukur dari tingkat pendidikan, kesehatan dan
ekonomi dari bangsa yang bersangkutan. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan,
kesehatan dan ekonomi tersebut dapat dilihat melalui indicator – indicator sebagai
berikut :
1. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu upaya untuk
mengembangkan potensi manusia, sehingga mempunyai kemampuan untuk mengelola
sumber daya alama yang tersedia untuk mewujudakan ksejahteraan masyarakat.
Kemampuan yang dikembangkan melalui sumber daya manusia ini mencangkup berbagai
aspek, utamnya aspek non – fisik, yakni : kemampuan berfikir, penalaran,
intelektual, ketrampilan, dan sebagainya. Untuk mengembangkan kemampuan seperti
ini, dengan sendirinya diperlukan
kemampuan menyerap informasi melalui berbagai cara, upayanya membaca dan
menulis, lamanya mengenyam pendidikan formal dan sebagainya.
2. Kesehatan
Tingkat kesehatan suatu bangsa dapat
dilihat dari angka kematian ( mortalitas ) dan angka kesakitan ( morbiditas),
melalui berbagai indicator. Indikator – indicator yang sering digunakan untuk
mengukur derajat kesehatan masyarakat suatu bangsa, dan juga sebagai indicator kualitas
sumber daya manusia dari aspek kesehatan adalah : angka kematian bayi, anak
kematian anak balita, angka kematian ibu karena melahirkan, angka kematian
kasar, dan angka harapan hidup.
3. Ekonomi
Menurut Survai Sosial Ekonomi Nasional (
Susenas), penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata – rata pengeluaran
per kapita perbulan dibawah garis kemiskinan ( GK) yang terdiri dari Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKMN). Penentuan GKM
berdasarkan pengeluaran penduduk untuk
memenuhi kebutuhan dasar, baik makanan maupun non makanan. Berdasarkan
perhitungan ini jumlah penduduk miskin Indonesia pada tahun 2005 sebesar 35,10
juta (15.97%), dan meningkat menjadi 17,75 pada tahun 2006.
C.
Ruang
Lingkup
Dalam uraian terdahulu telah dikemukakan
batasan pengembangan sumber daya manusia, baik secara makro, maupun secara
mikro. Dalam uraian selanjutnya dalam tulisan ini, pengembangan sumber daya
manusia yang dimaksud adalah secara mikro, yaitu didalam lingkup suatu
oraganisasi, instansi atau lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Oleh sebab
itu sesuai dengan batasan yang telah disebutkan tersebut, maka ruang lingkup
pengembangan sumber daya manusia didalam suatu organisasi/ instansi mencangkup 2
pokok kegiatan yang saling berkaitan, yaitu :
1. Pendidikan
dan Pelatihan sebagai upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang mencangkup :
a. Prinsip
– prinsip pendidikan dan pelatihan
b. Tujuan
dan kurikulum pendidikan dan pelatihan
c. Metoda
dan alat bantu pendidikan dan pelatihan
d. Evaluasi
pendidikan dan pelatihan
e. Institusi
pengembangan sumber daya manusia
2. Manajemen
Sumber Daya Manusia
a. Prinsip
– prinsip manajemen sumber daya manusia
b. Perencanaan
Sumber Daya Manusia
c. Penarikan
dan seleksi sumber daya manusia
d. Motivasi
Kerja dan Kinerja
e. Sistem
penilaian prestasi kerja
f. Sistem
pemberian kompensasi
g. Pelayanan
kesehatan dan keselamatan kerja
h. Pengembangan
diri dan karier
Sumber : Soekidjo, Notoatmodjo,
2015,Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar