Selasa, 22 Maret 2016

Perekonomian Indonesia


                                                 TULISAN

Peristiwa Gerhana Matahari Total 2016
  Tahukah kamu, bahwa pada tanggal 9 maret 2016 negara kita Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total .Ketika terjadi peristiwa ini maka  kita akan merasakan suasana pagi akan mirip dengan malam, lebih tepatnya senja, jika cuaca mendukung alias tidak tertutup mendung dan matahari yang biasanya bersinar cerah kini terhalang dengan berpasasannya matahari dan bulan yang mengakibatkan bumi mengalami gelap sesaat. Gerhana matahari yang  tentunya telah diperkirakan akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia ksususnya wilayah di  Palu, Balikpapan, Bangka Belitung, dan area lain di 11 provinsi Nusantara akan dapat menyaksikan gerhana matahari total. saat sang surya diselubungi kegelapan. Warga di wilayah Indonesia barat bisa menyaksikan gerhana itu pada pukul 07.30 WIB, sementara di wilayah tengah Nusantara pada pukul 08.35 Wita, dan wilayah timur pada pukul 09.50 WIT. 

 1. Hanya Terjadi di Indonesia


Sehingga dengan adanya peristiwa ini menimbulkan warga sekitar mengalami kesempatan dan mendapatkan hiburan untuk menyaksikan fenomena langka ini. Misalnya seperti yang di lakukan oleh para mahasiswa di daerah jogja dimana mereka membuat kacamata yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah di rangkai. Karena faktanya Gerhana Matahari Total  sendiri sangat jarang terjadi di Indonesia dan bisa di sebut ini merupakan suatu kejadian langka yang terjadi seumur hidup. Karena letak Negara Indonesia yang berada di garis khatulistiwa ini menjadikan di perkirakan bahwa Negara kita akan mengalami gerhana matahari dalam 33 tahun sekali.

2. Pertama Kali di Abad ke-21


Gerhana matahari total pernah terjadi pada tahun 1983, 1988, dan 1995. Gerhana matahari total yang akan terjadi Rabu lalu merupakan yang pertama pada abad ke-21.
Sedangkan gerhana matahari total berikutnya baru akan melintas di wilayah Nusantara pada 20 April 2023. Sehingga  dengan adanya hal ini membuat bangsa Indonesia mengalami suatu  keberuntungan untuk bisa menyaksikan peristiwa yang  sangat fenomena ini. Karena bangsa Indonesia yang hanya bisa merasakan gerhana hanya 33 tahun sekali. Sehingga dengan adanya gerhana matahari ini akan membuat kita merasakan bagaimana rasanya gelap sesaat yang di akibatkan oleh gerhana matahari. dan fenomena yang jarang sekali ada ini.





  

4. Menguji Teori Einstein


Gerhana matahari total yang akan terjadi di Indonesia pada 9 Maret 2016 juga menjadi perhatian ilmuwan dunia. Para ilmuwan Lapan akan berkolaborasi dengan para ahli asing termasuk dari NASA untuk melakukan sejumlah riset
Di antaranya untuk membuktikan teori relativitas Einstein yang menyatakan suatu benda bisa membelokkan cahaya. Selain itu, perubahan perilaku hewan juga diperkirakan akan terjadi, terutama pada binatang malam. Mereka menganggap gerhana matahari total sebagai malam.



Sedangkan gerhana matahari total berikutnya baru akan melintas di wilayah Nusantara pada 20 April 2023.
Sebenarnya ini bukanlah kali pertama GMT muncul di wilayah Indonesia. Sebelumnya, pada 1983 silam fenomena alam itu juga terlihat di tanah air.
·         Namun, dulu akses informasi masih tidak segampang sekarang. alhasil, orang-orang dulu gampang ditakut-takuti oleh imbauan-imbauan yang sifatnya mengada-ada.
·         Kembali ke tahun 1980an, ada sebuah imbauan pemerintah soal GMT di tahun itu.
·         Kala itu, Menteri Penerangan RI, Harmoko, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melihat gerhana tersebut barang sedetik atau bakal buta.
·         Lugu dan polosnya orang dulu, mereka pun dengan khidmat mengikut imbauan ini dan menjadikan momen gerhana menjadi hari paling sepi dalam sejarah Indonesia.
·         Ya, semua orang bersembunyi di rumahnya masing-masing.
·         Kala itu pemerintah tak hanya sekedar melakukan imbauan saja, tapi lewat banyak cara unik yang menghebohkan.
·         Bagi angkatan 80an dan pernah merasakan disekap sehari oleh orangtua, pasti tahu kejadian menghebohkan ini. Berikut ulasannya seperti dilansir dari laman boombastis.com:

Tetapi menurut sumber yang di katakan bahwa gerhana matahri ini tidak terlalu berbahaya sehingga warga bisa menyaksikannya asalkan mereka berhati-hati setelah sinar yang di pancarkan setelah terjadinya gerhana yang tentunya akan menyilaukan. Seperti yang dikatakan oleh Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menegaskan bahwa gerhana matahari total bukanlah peristiwa berbahaya. Pada saat gerhana total, mata bisa melihat langsung tanpa kaca mata dan filter


"Asal berhati-hati. Yang paling riskan adalah peralihan fase total ke fase sebagian, saat Bulan mulai bergeser, cahaya matahari yang walau baru muncul sedikit sudah sangat kuat. Padahal, pupil mata kita sedang membesar," kata Djamaluddin yang menjelaskan bahwa hal itu bisa merusak retina. [Siyasa/Tarbiyah.net].

Ternyata gerhana matahari tidak hanya membuat langit menjadi gelap.melaui penelitian lebih lanjut ,fenomena gerhana juga berpengaruh terhadap arah angina bumi.
Ilmuwan membandingkan pengukuran kecepatan arah angina dari 121  satsiun cuaca di selatan Inggris  sejak 1999.pengukuran ini menggunkan teknologi beresolusi tinggi.

Ketika terjadi ledakan di matahari yang disebut lontaran  massa koronaa (coronal mass ejection), aliran partikel bermuatan yang menabrak bumi itu kian bertambah besar.
Kodisi itu bukan hanya memengharuhi medan magnet bumi ,melainkan juga bisa  melemahkannya hingga menimbulkan badai geomagnetik.
Saat angin Matahari menabrak bumi ,daerah khatulistiwa tak terlalu berdampak karena medan  magnet bumi atau magnetosfer bersifat seperti tameng.

·         Menurut Badan Meteorologi Klimatologi  dan Geofisika (BMKG) akan melakukan penelitian efek gavitasi maksimum dan dampaknya terhadap kegempaan saat gerhana matahari total (GMT) 2016.  “ Hipotesanya ada teori yang menyebutkan bahwa saat gerhana matahari total da aefek gravitasi maksimum,itu akan kami teliti ,begitu juga dampaknya terhadap kegempaan saat atau pascagerhana matahari total. ‘’ kata kepala pusat seismologi Teknik Geofisika Potensial DAN Tanda waktu BMKG Jaya Murjaya di Jakarta , jumat (23/1/2016) .

BMKG melakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan medan magnet bumi dan anomaly di tempat-tempat tertentu.ada yang menyebut gaya tari bulan menjdi maksimal mecapai hingga 15 kali saat GMT.
BMKG juga akan melakukan pengamatan GMT dengan teropog di sejumlah lokasi ,diantaranya ternate ,Tanjung Padang ,muko-muko (Bengkulu). Pengukuran medan magnet bumi saat GMT ,lanjutnya juga akan  dilakukan di Jayapura(papua), Tangerang(Banten), Pelabuhan Ratu (jawabarat).
Dengan adanya peristiwa Gerhana Mahari total di Indonesia tahun ini di harapkan selain dapat dijadikan objek wisata juga bisa menjadi sebuah pengalaman dan sumber pembelajaran yang nantinya bermaanfaat bagi pengetahuan masyarakat maupun para pelajar yang dapat menjadikan fenomena ini menambah ilmu pengetahuan yang dapat di pelajari.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar